Monday, June 23, 2014

Teori psikologi Dissonansi Kognitif dan kegalauan kubu Prabowo

BREAKING NEWS!
Mungkin sekali dissonansi kognitif Prabowo sudah mulai berakhir pagi ini, Jumat, 17 Oktober 2014, di saat hari ulang tahunnya, berhubung pada kesempatan perayaan HUT-nya ini dia mengundang Pak Jokowi dan dengan hangat menyambutnya, tanda keduanya telah berdamai. Pada kesempatan HUT-nya ini, Prabowo menyatakan akan mendukung pemerintahan Jokowi yang akan mulai berlangsung 20 Oktober 2014, tapi juga akan terus mengkritiknya jika terlihat Pak Jokowi tidak berkomitmen lagi pada Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, ekonomi kerakyatan, dan NKRI. Semoga Prabowo dan segenap parpol koalisi Gerindra tidak lagi plintat-plintut di depan ini. Besok-besok, kita mungkin akan juga mendengar Amien Rais bertobat, mengakui dosa-dosanya kepada NKRI dan rakyat Indonesia, setelah sekian lama dia oleh masyarakat dipandang sebagai titisan tritunggal jahat Sengkuni-Banaspati-Tarkasur. Entah Pak Amien ini akan jadi titisan siapa lagi. Yang pasti, saya masih percaya dalam diri Pak Amien Rais masih bisa ditemukan nur ilahi yang akan kembali membuatnya hidup sebagai seorang ksatria dengan watak yang agung. Tunggu dan lihat saja.


--------------------------------------------

Kalau kita pakai teori “dissonansi kognitif”, people movement JKW yang dahsyat dan semakin meluas dapat diprediksi akan membuat berbagai kampanye hitam kubu Prabowo menggila! Wait and see! Dissonansi Kognitif sedang melanda kubu Prabowo, karena itu kampanye hitam makin menggila. Apa itu dissonansi kognitif?

Dissonansi Kognitif (DK) itu teori psikologi yang menjelaskan akibat dari kenyataan yang tidak diharapkan pada mental seseorang dan komunitasnya. Menurut teori DK, setiap orang atau setiap komunitas punya kepercayaan yang sangat kuat dipegang, dan tidak diragukan sedikitpun, dan memotivasi semua aktivitas kehidupan mereka. Kepercayaan ini sangat kuat dipegang, dan tidak pernah terpikirkan akan tidak terpenuhi atau gagal. Kepercayaan ini menjadi elan vital, daya kehidupan, life force. Kita semua hidup dalam suatu belief system tertentu, juga kaum ateis, bukan hanya kaum religius.