Saturday, May 17, 2014

Pepatah-pepatah “Memiliki Seribu”

Pandanglah dirimu memiliki seribu kaki. Dengan begitu, kamu tidak akan pernah lelah berjalan ke manapun, sekalipun ke titik terbenamnya Mentari dan ke ujung-ujung jagat raya nan tanpa batas, untuk menemukan hakikat segala yang ada.



Pandanglah dirimu memiliki seribu tangan. Dengan begitu, segala sesuatu akan dapat kamu pikul, dan penamu tidak akan pernah berhenti menulis, dan piano dan gitar lewat jari-jemarimu akan terus melantunkan madah-madah pencerahan dan perdamaian.

Pandanglah dirimu memiliki seribu mulut. Dengan begitu, kamu tidak akan pernah kehabisan kata untuk mengungkapkan rahasia-rahasia agung kehidupan dan menyampaikan pesan-pesan abadi kepada para dewa.

Pandanglah dirimu memiliki seribu lidah. Dengan begitu, segala asam garam kehidupan, segala manis anggur keberhasilan, segala cita rasa cinta, dan segala buah pohon-pohon pengetahuan, akan dapat kamu kecap dengan nikmat.

Pandanglah dirimu memiliki seribu hidung. Dengan begitu, kamu akan dapat mencium segala wewangian kehidupan dan kematian, dan segala maksud tersembunyi anak manusia dan para dewa.

Pandanglah dirimu memiliki seribu telinga. Dengan begitu, kamu akan dapat menangkap segala suara, bahkan suara semut-semut kecil yang kerap terinjak, dan suara-suara orang-orang yang telah dibungkam dan dibunuh.

Pandanglah dirimu memiliki seribu mata. Dengan begitu, kamu akan dapat melihat segala sesuatu dari berbagai perspektif yang tidak terhitung banyaknya, dan kamu karenanya akan makin bijaksana.  

Lihatlah segala sesuatu jangan hanya dengan mata ragawimu. Lihatlah juga dengan seribu mata akal dan seribu mata batinmu. Dengan begitu, dunia akan selalu inspiratif bagimu dan tatapanmu tajam dan menusuk sampai ke dasar sukma anak-anak manusia dan menembus gerbang-gerbang besi segala langit.


Jakarta, 17 Mei 2014