Friday, December 30, 2011

Janji hidup kekal di surga, mungkinkah terpenuhi?

Apakah aku harus serakah pada kehidupan? Tidak. Tapi aku harus hidup sebaik mungkin sementara umur membatasiku. Kata Yesus, aku harus hidup dengan terus mencari untuk mendapatkan dan dengan terus mengetuk pintu untuk gerbang dibukakan. Aku perlu mengikuti rasa ingin tahu yang tumbuh dalam diriku. Yesus selalu menyiraminya dengan Air Hidup. 
─ Ioanes Rakhmat
  


Pendahuluan

Agama-agama umumnya menjanjikan para penganut agama-agama ini akan masuk ke dalam kehidupan kekal setelah melewati kematian, di dalam sorga, jika memenuhi sekian persyaratan yang digariskan agama-agama ini.

Janji ini khususnya diberikan dalam agama-agama monoteistik yang melihat sejarah mempunyai titik ujung yang akan mengakhiri segala sesuatunya yang terdapat dalam dunia kodrati, untuk kehidupan kekal di dunia adikodrati dimasuki. 

Dalam agama-agama yang memandang sejarah tak memiliki titik akhir, melainkan bersiklus secara abadi, ada kepercayaan bahwa setiap manusia akan mengalami kelahiran kembali (reinkarnasi) dengan identitas yang sama, meskipun dalam tubuh yang sudah lain. 

Apakah status sosialnya akan meningkat atau malah menurun dalam kelahiran kembali di masa yang akan datang, bergantung pada karma apa yang sudah ditabur selama sekian kehidupan sebelumnya. 

Kalau dharma dan kebajikan yang ditaburnya selama sekian reinkarnasi sudah cukup, orang ini akan terlepas dari siklus kematian dan kelahiran kembali, lalu masuk ke dalam Nirvana, suatu kondisi kehidupan yang di dalamnya tidak ada lagi unsur kefanaan, melainkan hanya kebakaan.

Tetapi kehidupan kekal atau Nirvana yang ditawarkan agama-agama mengandung persoalan serius berkaitan dengan identitas, kepribadian dan memori orang-orang yang telah meninggal, yang jasadnya telah membusuk lalu lenyap atau tulang-belulangnya tertinggal sebagai fosil (setelah terkubur dalam tanah selama 1000 tahun), atau berubah menjadi setumpuk debu tulang lewat kremasi. Apa persoalannya?

Persoalannya, sejauh diketahui, adalah identitas dan semua memori seseorang terekam dan tersimpan hanya dalam organ otak jasmaniahnya, dalam jejaring rumit dan halus neuron-neuron atau sel-sel saraf otak yang jumlahnya 100 milyar. 

Begitu seseorang meninggal dunia, lalu jasadnya membusuk, begitu juga dengan otaknya, maka identitas, personalitas dan semua memori yang terekam dalam otaknya juga lenyap. Begitu otak mati dan lenyap, identitas pun lenyap, tak pergi ke mana-mana. 

Dengan demikian, kehidupan kekal seseorang sesudah kematian, di dalam sorga atau di dalam Nirvana, yang tidak disertai dengan identitas, kepribadian dan semua memori asli yang ada dan terekam dalam organ otaknya selama seseorang masih hidup dalam dunia kodrati, adalah kehidupan kekal yang tak beridentitas, dan dengan demikian tak bermakna dan tak bermanfaat sama sekali, dan mungkin juga tidak ada.

Beriman juga perlu

Kalaupun dunia baka itu ada, katakanlah dunia transenden yang tak terbatas, yang berada melampaui dunia sehari-hari yang kita kenal, dunia yang transenden ini tidak bisa dibayangkan, dipahami, diketahui dan didefinisikan oleh manusia, oleh manusia-manusia yang memiliki pikiran-pikiran terbesar sekalipun./1/

Dunia transenden itu senantiasa beyond human understanding, comprehension and wildest imagination. Hal apapun yang kita bayangkan dan pikirkan tentang dunia ini, tak akan pernah klop dengan realitas yang transenden itu sendiri, yang tak terdefinisikan, yang tak ada batasan-batasannya. Jadi? Ya, hening saja. Teduhkan pikiran. Masuk ke dalam kesenyapan.

Tetapi, jika mengimani adanya sorga di alam baka membuat anda termotivasi kuat untuk hidup di Bumi ini dengan agung, penuh kebajikan dan cinta, dan mencintai ilmu pengetahuan, kemajuan, dan kecerdasan, ya berimanlah. 

Tak ada yang salah dengan iman yang membangun semacam itu. Manusia hidup juga sesungguhnya membutuhkan iman dan kepercayaan, bukan cuma memerlukan iptek yang kini sudah memasuki nyaris semua bidang kehidupan di zaman modern ini. 

Iman dan kepercayaan juga produk aktivitas organ otak kita, yang juga menghasilkan kecerdasan yang majemuk, yang dengannya iptek dihasilkan dan terus-menerus dikembangkan. 

Jika kita ingin cepat melesat maju sebagai bangsa dan negara Indonesia, dan menduduki posisi adidaya di dunia modern, kita perlu cerdas beragama dengan menafsirkan kembali agama-agama kita sebagai sumber motivasi kehidupan yang berprestasi tinggi, perlu terus-menerus makin unggul dalam kekuatan ekonomi dan kemajuan iptek, dan perlu makin memperkuat dan memantapkan kesatuan-dalam-kemajemukan atau kebhinnekatunggalikaan kita.

Tubuh ether

Kalangan Kristen mempercayai adanya “tubuh” lain yang akan dikenakan orang pada saat terjadi kebangkitan orang mati di akhir zaman. 

Mengacu ke Rasul Paulus, tubuh kebangkitan ini disebut “tubuh rohani” (sōma pneumatikon). 

Dalam imajinasi orang Kristen, “tubuh rohani” yang disebut Paulus ini dibayangkan sebagai gabungan tubuh jasmaniah dan tubuh rohani, mungkin dengan komposisi 50 persen 50 persen, sehingga, kata mereka, orang-orang mati (Kristen) yang sudah dibangkitkan nanti akan juga masih memiliki otak jasmaniah sehingga jatidiri, personalitas dan memori historis mereka masih ada kendatipun sudah hidup di sorga. 

Tentu saja itu adalah sebuah imajinasi yang luar biasa liar, terlalu berani, sehingga menghasilkan sebuah konsep yang sama sekali asing dari pemikiran Rasul Paulus sendiri. Juga saya tak tahu cara menanggapinya. Apakah anda perlu menjawab, apakah komposit tubuh biologis dan tubuh rohani itu masih perlu diberi asupan makanan dan minuman Bumi?

Bagaimanapun juga, pada zamannya, yang dimaksud Paulus dengan “tubuh rohani” adalah tubuh ether, tubuh yang dibayangkan sebagai tubuh para dewa atau para malaikat (dalam teosofi Hindu, tubuh ini disebut juga tubuh astral, tubuh prana, tubuh chi, atau tubuh “halus”)./2/ 

Pada masa kehidupan Paulus, ruang kosong dalam jagat raya dipercaya berisi ether, sebagai medan gaya, yang memungkinkan terhubungnya benda-benda dalam ruang jagat raya yang hampa. 

Tapi dalam pandangan sains fisika masa kini, “zat” yang dinamakan ether itu tidak ada, dan ruang hampa dalam jagat raya kini dipandang berisi gelombang dan energi elektromagnetik dan dipenuhi partikel cahaya yang dinamakan foton, selain debu-debu kosmik.

Tetapi meskipun keadaannya demikian, jangan sedih, sebab masih ada jalan-jalan lain jika anda memang menginginkan kehidupan anda tak pernah berakhir selamanya. Jalan-jalan lain ini ditawarkan oleh sains dan teknologi modern. 

Datanglah Kerajaan-Mu!

Sebelum masuk ke teknik-teknik medis untuk orang dapat hidup sangat panjang umur, bahkan mungkin abadi, saya mau mengungkapkan kepercayaan saya dulu. 

Sebagai satu sosok insan yang kecil, yang dikasihi oleh Yesus Kristus, Tuhan yang hidup, the living Lord, yang saya kasihi, saya selalu memegang ajakan Yesus untuk murid-murid-Nya, para kekasih-Nya, bersama-sama, sebagai komunitas gereja, mendatangkan kerajaan sorga di Bumi ini. 

“Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di Bumi ini seperti di sorga”, itulah suatu bagian penting dan utama isi doa yang diajarkan Yesus kepada para pengikut-Nya./3/

Jadi, para murid Yesus tidak didorong untuk masuk ke kawasan sorga, di atas, di luar dunia kita, kelak setelah ajal datang, tetapi untuk mendatangkan atau menghadirkan, atau mewujudkan sorga di Bumi ini. Yesus menghendaki orientasi komunitas gereja ke dunia ini, ke Bumi ini, yang sekarang kita diami bersama, bukan ke balik langit nanti sesudah mati.

Ya, saya dengan rasa syukur, berusaha mewujudkan sorga di Bumi ini sementara saya masih hidup di Bumi ini, lewat berbagai kemampuan dan waktu yang dianugerahkan Tuhan kepada saya. Karena itu, saya tak pernah memikirkan apalagi merisaukan kehidupan baka setelah saya mati. 

Sekarang saya hidup bersama Yesus, menjadi kawan sekerja Yesus di Bumi ini--- ini sudah lebih dari cukup. Saya syukuri, dan saya jalani sebaik mungkin, dengan pertolongan-Nya. Apa yang ada jauh di depan, Yesus tahu, dan biarlah saya hidup melekat pada Yesus, sejak masa kini. Apa yang ada di depan, saya tak tahu, tapi Yesus tahu.

Lima metode

Well, ada lima metode saintifik untuk anda dapat hidup sangat lama, atau malah hidup terus tanpa akhir.

Pertama, metode kloning (Inggris: cloning) 

Anda kini bisa hidup terus dengan memakai suatu tubuh lain yang sama persis dengan tubuh anda, bahkan juga dengan semua sifat dan jati diri yang sama, melalui metode kloning!

Para petani biasa melakukan kloning sederhana tanaman singkong: dengan hanya menancapkan stek-stek atau patahan batang-batang pohon singkong, mereka kemudian mendapatkan tanaman singkong baru asli.




Menghasilkan tanaman singkong baru dari stek-stek yang ditanam....


Analogi menanam pohon singkong adalah suatu gambaran yang disederhanakan dari metode kloning. Jadi, apakah yang sebetulnya dimaksudkan dengan kloning?

Menurut Britannica, kloning adalah proses menghasilkan suatu kopi atau salinan dari suatu sel atau suatu organisme yang secara genetik identik.

Dalam riset biomedik, secara komprehensif kloning didefinisikan sebagai penduplikasian (atau penggandaan) material biologis jenis apapun untuk keperluan suatu studi ilmiah, seperti material fragmentaris DNA atau suatu sel individual. Misalnya, segmen-segmen DNA direplikasi dengan makin cepat lewat proses yang dikenal sebagai polymerase chain reaction atau PCR, suatu teknik yang banyak digunakan dalam riset-riset biologis dasariah. 

Tetapi, teknik kloning yang kontroversial melibatkan penciptaan embrio-embrio yang diklon, khususnya embrio-embrio manusia yang secara genetik identik dengan organisme-organisme asal-usul embrio-embrio tersebut, yang disusul dengan penggunaan embrio-embrio ini untuk tujuan riset-riset reproduktif atau riset-riset terapeutik./4/

Dalam situs web Study.com, kloning didefinisikan sebagai proses membuat suatu organisme yang merupakan kopi atau salinan yang sama persis dari organisme lainnya. Seperti fotokopi-fotokopi dari lembaran asli, klon-klon memiliki DNA yang persis sama dengan DNA organisme asal-usul klon. Teknik kloning tidak memerlukan reproduksi lewat hubungan seksual. 

Untuk menciptakan sebuah klon, suatu sel telur diambil dari seorang donor, dan suatu struktur yang disebut nukleus yang memegang DNA dikeluarkan dari sel telur itu. Lalu sel telur yang sudah kosong itu diinjeksi dengan DNA dari organisme yang mau diklon. Telur yang sudah diisi DNA ini kemudian distimulasi untuk membelah diri dan membentuk suatu organisme yang baru dalam diri seorang ibu atau induk pengganti atau surrogate mother./5/



Ilustrasi menghasilkan klon manusia. Sumber gambar: Study.com.


Nah, anda tinggal memesan tim ahli kapan anda perlu menjalankan kloning! Tetapi, ingat, kloning reproduktif pada manusia belum pernah dilakukan (sejauh dunia ketahui!), karena banyak perdebatan etis muncul. Tetapi, relatif terdekat manusia, yakni kera makak rhesus, sejauh ini sudah dihasilkan dua klonnya di tahun 1997, sehingga para ilmuwan dapat mengantisipasi bahwa suatu saat manusia dapat diklon dengan aman, efisien, tanpa menimbulkan persoalan etis.

Persoalan dengan metode kloning adalah metode ini belum pernah diterapkan pada manusia hingga saat ini, sehingga keterbatasan-keterbatasan hasil kloning manusia belum diketahui, misalnya apakah klon masih juga mempertahankan jatidiri, personalitas dan memori historis orang yang diklon.

Tetapi jika nanti teknologi dan biologi bisa disatukan dengan sempurna dan terus makin sempurna, dan kita sudah menjadi organisme transhuman, tak mustahil identitas dan jatidiri serta memori historis anda dapat direkam (di-download dari otak anda) dalam suatu peranti lunak komputer (dalam sebuah superdisc, atau suatu superchip, katakanlah) lewat teknologi komputasi otak, lalu, ketika dibutuhkan, dapat di-upload kembali ke dalam organ otak klon. Ini sebetulnya sudah memasuki bidang reinkarnasi digital yang kini sudah bukan suatu fiksi sains. Tentu, lewat reinkarnasi digital, anda akan bisa hidup abadi, meski jasad anda sudah lama punah.
 
Kedua, metode mematikan sel uzur 

Dengan membuang semua sel uzur (senescent cells) yang ada dalam tubuh anda, yang membuat tubuh anda sekarang dengan menyedihkan secara bertahap menjadi tua, uzur, lalu mati (karena energi entropi yang bekerja dalam sistem biologis kita), anda tak akan lagi pernah menjadi tua. Kesimpulan ini didapat dari kajian klinis mutakhir terhadap tikus./6/
 
Ketiga, metode telomer 

Pada kromosom nomer 14 kita, ada sebuah gen yang disebut gen TEP1 (telomerase-associated protein-1). 

Produk TEP1 adalah sejenis protein atau enzim yang merupakan bagian dari sebuah mesin biokimia kecil paling istimewa, yang disebut telomerase. Sederhananya, ketiadaan telomerase akan menyebabkan penuaan. Sebaliknya, kebanyakan telomerase menjadikan sel-sel tertentu tidak bisa mati! 

Jika variasi mutan dibuat pada enzim telomerase dalam sel-sel tubuh anda, dengan memanjangkan bagian telomer-nya, usia anda akan diperpanjang. Ketika telomer-telomer sudah tidak ada lagi, maka sel-sel akan mati, dan proses penuaan berjalan.

Semakin panjang telomer, sel-sel akan makin terlindungi dan proses penuaan berjalan lebih lambat, bahkan mungkin bisa dihentikan. 



Klik gambarnya untuk memperbesar.


Keempat, metode cryonics 

Ketika anda baru saja wafat (mati legal, atau mati klinis/medis), anda (atau wali anda) dapat meminta jenazah anda dibekukan di bawah suhu minus 150 derajat Celsius atau sampai minus 196 derajat Celsius (titik didih nitrogen cair), untuk nanti dihidupkan lagi (jika teknologi di masa depan sudah tersedia). 



Fasilitas teknik cryonics di Alcor Life Extension Foundation. Sumber image Quarts, 12 Januari 2017.


 
Teknik medis pembekuan mayat ini untuk kemudian dihidupkan kembali disebut cryonics, dan sainsnya dinamakan cryogenics

Ketika metode ini dilakukan, seluruh cairan darah diganti dengan larutan cryoprotectant yang membuat jasad dan semua organ dan selnya, setelah membeku absolut, tak akan membusuk atau rusak selamanya. 

Sel-sel sperma, kita tahu, di bank-bank sperma dibekukan absolut, lalu dipulihkan kembali dari pembekuan ketika mau dimasukkan ke dalam rahim kaum ibu yang subur, yang merindukan anak, tapi memiliki suami yang mandul. Sel-sel sperma ini tokh tetap hidup! 

Cryonics berasal dari kata Yunani kryo, artinya “dingin seperti es”. Secara positif, cryonics dilihat sebagai sebuah teknis medis untuk mempertahankan dan memelihara kehidupan, bukan untuk meniadakan kematian. 

Bagi kalangan yang mempercayai adanya tubuh astral yang akan menjadi tubuh baru orang yang sudah menjadi mayat, teknik cryonics sama sekali tidak membatalkan kepercayaan ini, sebab teknik ini merawat dan mengawetkan jasad fisik biologis.

Teknik cryonics dapat dipakai, misalnya, ketika seseorang menderita suatu penyakit yang tak tersembuhkan dengan pengobatan yang tersedia sekarang, lalu pas ketika dia dinyatakan telah mati (legal, medis/klinis), mayatnya diproses secara cryonics dengan harapan di masa depan, entah dekat atau jauh, sains dan teknologi medis sudah tersedia untuk menyembuhkannya. 

Persoalannya, teknologi me-revive atau menghidupkan kembali mayat ini sekarang belum ada, atau, kalaupun ada, masih embrionik.

Selain itu, teknik ini dapat digunakan juga untuk membekukan tubuh astronot-astronot wantariksa yang akan menempuh perjalanan angkasa sangat jauh dan lama. Mesin-mesin dalam wantariksa mereka akan me-revive jasad-jasad mereka pada waktunya, sesuai jadwal yang diawasi dan ditaati oleh sebuah superkomputer. Sekarang ini, apa yang baru saya tulis ini tampaknya baru berada sebagai fiksi sains. 

Tetapi, terbuka kemungkinan di masa depan, kalau hukum dan etika mengizinkan, orang yang sehatpun dapat menjalani cryonics. Yayasan The Alcor Life Extension, misalnya, mengkhususkan diri untuk memantapkan dan mengembangkan teknik medis cryonics./7/

Sekarang ini, diketahui ada dua lembaga lagi yang menjalankan teknik cryonics, selain Alcor, yakni Cryonics Institute di Clinton Township, Michigan; dan KrioRus dekat Moskow.

Belakangan ini, teknik cryonics sudah dipermaju, lewat proses yang dinamakan vitrifikasi, yang mencakup tiga tahap. Pertama, tubuh orang yang baru wafat dimasukkan ke dalam bak air es. Kedua, cairan kimiawi yang resisten es dipompa masuk ke dalam tubuh mereka, dengan mengambil ruang-ruang yang semula diisi air dalam darah. Lalu, ketiga, di saat tubuh atau otak sudah didinginkan di bawah titik beku dengan menggunakan gas nitrogen, tubuh atau otak ini akan mengeras tanpa membentuk es yang dapat merusak sel-sel./8/

Anda (atau wali) tinggal mengatur, tentu sebelum anda mati, bersama tim medis anda, kapan mayat anda yang beku absolut harus dihidupkan kembali dengan cara tertentu, tentunya dengan pengandaian teknologinya sudah tersedia.

Kelima, menjadi cyborg” 

Akan tiba saatnya nanti, kita, human, dapat mengatasi kelemahan biologis kita dengan menyatukan atau merging biologi dengan mesin, sehingga kita menjadi transhuman dalam wujud cybernetic organism atau cyborg.

Ada jenis cyborg yang bagian-bagian biologinya masih besar, yang dipadukan dengan mesin-mesin dalam bentuk anggota-anggota tubuh mekanik (misalnya tangan atau kaki) yang tunduk pada perintah otak biologis sepenuhnya. 

Nah, ada cyborg jenis lain yang seluruh tubuh dan anggota-anggotanya terbuat dari mesin-mesin mekanik, termasuk organ otak yang berupa komputer kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) supercerdas, yang memiliki kemampuan untuk menyempurnakan diri terus-menerus, dengan kecepatan yang makin meningkat--- suatu kemampuan yang dinamakan recursive self-improvement. 

Cyborg jenis kedua ini mengambil bentuk “seperti manusia atau humanoid cyborg. Nah, anda bisa tinggal atau berdiam abadi dalam humanoid cyborg yang tidak bisa mati ketika seluruh info, data dan memori neural dalam organ otak biologis anda sudah diubah menjadi info dan data digital lewat teknologi komputasi otak, lalu di-upload secara sinergis ke dalam otak komputer AI supercerdas cyborg ini. 

Perpaduan konten otak biologis anda yang sudah ditransformasi menjadi otak digital dengan otak komputer AI supercerdas humanoid cyborg membuat anda memiliki super-brain yang terus berkembang makin cerdas. Satu-satunya bagian dari diri anda yang masih ada dan bertahan abadi adalah konten digital organ otak biologis anda, sementara organ otak biologis anda sendiri sudah tidak dipakai lagi atau sudah mati, begitu juga dengan tubuh anda. 

Sebagai humanoid cyborg, bukan saja anda memiliki tubuh logam dan silikon yang tak bisa sakit dan tak bisa lelah, dan juga tidak bisa merasa takut, tetapi anda juga memiliki super-brain komputer AI supercerdas yang memiliki kesadaran diri, pengenalan diri, jatidiri, memori masa lampau, kemampuan bersosialisasi, kemampuan senibudaya,... dan semua kemampuan lain yang menjadikan anda tetap manusia. Dalam super-brain anda ini, hard skills dan soft skills berpadu, dan berkembang terus-menerus untuk makin cerdas dan makin cakap.

Ya, anda mengalami evolusi yang terdesain, self-designed evolution, menjadi manusia transhuman, yang sudah tak memiliki kelemahan-kelemahan dan keterbatasan-keterbatasan manusia biologis umumnya.

Nah, sebagai humanoid cyborg, anda akan hidup abadi dan tangguh, tapi sejauh ada pasokan energi atau power supply yang membuat tubuh dan otak mesin cerdas anda hidup dan berfungsi. 

Tubuh biologis insani mendapatkan energi lewat metabolisme, yaitu reaksi-reaksi kimiawi yang mengubah makanan menjadi energi dalam sel-sel tubuh biologis. 

Ada banyak cara atau metode atau sarana atau sumber daya atau alat yang dapat dijalankan dan dipakai untuk memberi daya atau energi kehidupan kepada humanoid cyborg. Misalnya, dalam bayangan saya, energi untuk humanoid cyborg nanti akan dapat diserap dari materi gelap dan energi gelap (apakah dua entitas ini extradimensions?) yang mengisi jagat raya kita dalam jumlah nyaris tak terbatas.

Tentu saja lima metode saintifik yang sudah digambarkan di atas untuk membuat anda dapat hidup terus, menyimpan banyak persoalan yang masih harus diatasi.

Beberapa masalah

Persoalan pertama tentu persoalan etis, yang biasanya diangkat oleh para etikus religius. Para moralis religius memang seringkali belum apa-apa sudah ingin mencegah dan menghentikan eksperimen ilmiah apapun yang berkaitan dengan kehidupan, kata mereka, atas nama Tuhan. Ya, etika terkait iptek adalah hal yang sangat serius, tentu etika yang lahir dari pertimbangan dan pemikiran yang luas, dalam dan matang. Etika yang kreatif responsif tak dapat dibangun tanpa ilmu pengetahuan dan kearifan.

Anda tentu tahu kini para pakar biologi sintetis dengan dipandu Craig J. Venter sudah sukses menciptakan DNA buatan yang hidup dan mampu mereplikasi diri./9/ Tanpa doa, tanpa ritual, dan tanpa zat-zat yang tak kasat mata. DNA buatan ini dihasilkan hanya dari 4 botol larutan senyawa kimia yang mati, yang persenyawaannya di sebuah synthesizer diatur oleh informasi genomik dari sebuah komputer.

Benar seperti dikatakan kosmolog besar Michio Kaku: makin ke depan, manusia akan “menjadi seperti Allah”, tahu segala hal dan mampu menciptakan kehidupan. 

Yang ditawarkan sang ular mitologis kepada Hawa dan Adam bahwa mereka akan jadi seperti Allah, ternyata kini makin terbukti. Tidaklah mengejutkan, sebab bukankah, menurut kitab Kejadian dalam kitab suci Ibrani, manusia diciptakan sebagai “gambar dan rupa
” Allah.

Tapi “menjadi seperti Allah” pada zaman kisah tentang Taman Eden ditulis, adalah hal yang sangat menakutkan para penulis kisah ini, pada abad kesepuluh SM. 

Ya, karena para pujangga Yahwis dalam istana raja Daud dan puteranya Salomo yang menyusun kisah Taman Eden dalam kitab Kejadian 3 khawatir raja Daud dalam kerajaan teokratis Yahudi kuno akan lupa diri, mabuk kekuasaan, lalu akan mengklaim dirinya sendiri adalah TUHAN. 

Dus, wanti-wanti para pujangga Yahwis itu memperingatkan, lewat kisah imajinatif Taman Eden, bahwa jika raja Daud berambisi menjadi seperti TUHAN, dia akan akhirnya menemukan dirinya telanjang, aib dan memalukan.

Tapi, kini, dalam zaman modern, anda harus melihat hal menjadi-seperti-Allah sebagai terus-menerus makin cerdas berlipatganda, dan makin arif berlipatganda juga. Itulah kehendak Tuhan sendiri juga! Tuhan tak bisa membendung sains, selain merestuinya! 

Tuhan YMTahu itu sumber dan muara semua ilmu pengetahuan. Jadi, para ilmuwan yang berintegritas adalah kawan-kawan Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan, yang sedang berjalan tanpa akhir menuju Tuhan, lewat jalan agung ilmu pengetahuan. Motivasilah mereka untuk berjalan terus-menerus tanpa lelah.

Nah, kembali ke lima cara untuk membuat anda hidup kekal.

Yang paling problematis adalah langkah ke-4, cryonics. Sekarang ini tak ada jaminan saintifik bahwa langkah ini akan sukses tanpa hambatan. Soal terbesar dengan cryonics adalah apakah sel-sel saraf otak (neurons) dan sel-sel tubuh anda pasti tak akan rusak setelah dibekukan sekian lama (berapa lama, bergantung permintaan anda atau wali legal anda!).

Jika tak rusak, apakah sel-sel otak anda masih menyimpan semua data dan memori yang membentuk jatidiri dan kepribadian anda, ketika mayat anda yang membeku absolut di-revive?

Ini-lah hal yang paling diragukan, dan belum ada teknologi medis yang bisa menjamin bahwa identitas dan kepribadian anda pasti terpelihara lewat cryonics. Mungkin, ketika anda dihidupkan lagi setelah mayat anda membeku 100 tahun, identitas anda akan berganti total, dan anda akan hidup lagi sebagai seorang asing.

Tetapi, banyak saintis cryogenics tidak melihat hal ini sebagai suatu persoalan, sebab di masa depan teknologi yang dapat diandalkan untuk cryonics akan tersedia. Very promising, kata mereka, khususnya para neurosaintis! 

Mereka mengantisipasi bahwa di masa depan yang tak jauh, lewat teknologi komputasi otak semua data neural memori dalam otak seseorang yang baru meninggal atau segera akan wafat dapat di-download ke dalam sebuah peranti lunak superkomputer untuk disimpan sebagai data digital, untuk suatu saat di masa depan dijalankan kembali dengan meng-upload-nya ke dalam organ otak jasad yang baru dihidupkan kembali lewat metode cryonics. Tentu diperlukan teknologi dan instrumen untuk uplaoding ini dapat dijalankan. 

Teknik ini akan bisa dijalankan ketika nanti teknologi AI dan teknologi komputasi otak sudah bisa disatukan dengan biologi, seperti diantisipasi secara visioner oleh Ray Kurzweil dalam bukunya The Singularity Is Near: When Humans Transcend Biology./10/

Penutup

Tetapi, jika pun identitas dan kepribadian anda tetap bertahan utuh dalam organ otak anda yang dibekukan absolut, atau bisa di-upload kembali dari sebuah superdisc atau sebuah superchip ke otak anda, ketika anda dihidupkan kembali, semua orang yang anda kenal sebelumnya sudah mati dan meninggalkan anda sendirian di zaman yang lain. Apakah anda mau? 

Kalau kepada saya ditanyakan apakah saya mau hidup kekal selamanya dalam raga di muka Bumi, saya dengan pasti akan menjawab Tidak Mau. Sebab saya akan sudah puas dengan hidup sebaik-baiknya satu kali saja, paling lama 70 atau 80 tahun, di muka Bumi, dengan bersama komunitas gereja mewujudkan sorga di muka Bumi, seperti diminta Yesus kepada gereja-Nya. 

Dan saya juga tak akan masuk ke sorga, sebab tanpa tubuh fisik, kita tak akan bisa berbuat apa-apa, dan tak akan punya pengalaman baru seperti yang bisa kita alami sekarang di Bumi ini. Juga, saya tak serakah pada kehidupan. 

Biarlah masa depan dunia diurus oleh anak-anak, cucu-cucu dan cicit-cicit kita, yang menunggu giliran berperan dalam dunia ini. 

Mereka pasti akan jauh lebih hebat dari kita dalam mengurus kehidupan dan planet Bumi ini, dan juga planet-planet dan bulan-bulan lain sebagai rumah kedua, rumah ketiga dan seterusnya untuk Homo sapiens transhuman diami. Itulah harapan saya kepada banyak generasi mendatang setelah saya mati.


ioanes rakhmat

Jakarta, 30 Desember 2011

Updated 
21 September 2021
26 September 2021

Catatan-catatan

/1/ Untuk pembahasan tentang dunia transenden, lihat Ioanes Rakhmat, “TUHAN itu tidak terdefinisikan. Heninglah!”, Freidenk Blog, 31 Agustus 2021, editing mutakhir 15 September 2021, 
https://ioanesrakhmat.blogspot.com/2021/08/tuhan-itu-tidak-terdefinisikan-heninglah.html?m=0.

/2/ Lebih jauh tentang tubuh ether sebagai tubuh kebangkitan, simak di http://ioanesrakhmat.blogspot.com/2010/09/tubuh-yesus-yang-bangkit-menurut-rasul.html.

/3/ Telaah atas isi doa Yesus Datanglah kerajaan-Mu, lihat Ioanes Rakhmat, “Datanglah Kerajaan-Mu! Jadilah Kehendak-Mu di Bumi!”, Freidenk Blog, 20 Desember 2020, https://ioanesrakhmat.blogspot.com/2020/12/datanglah-kerajaan-mu-jadilah-kehendak.html?m=0.

/4/ Lihat Michael Rugnetta, “Cloning - genetics”, Britannica, 21 May 2009, latest update 15 April 2020, https://www.britannica.com/science/cloning.

/5/ Lihat Amanda Robb, “What Is Human Cloning? Definition, Pros and Cons”, Study.com,  https://study.com/academy/lesson/what-is-human-cloning-definition-pros-cons.html.


Uraian tentang cryonics, dapat dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Cryonics. Jika anda ingin dapat gambaran jauh lebih lengkap tentang sains cryogenics atau teknik medis cryonics, infonya tersedia di http://science.howstuffworks.com/environmental/life/genetic/cryonics.htm.

/8/ Lihat Corinne Purtill, “Fifty years frozen: The world's first cryonically preserved human is disturbing journey to immortality”, Quartz, 12 January 2017, https://qz.com/883524/fifty-years-frozen-the-worlds-first-cryonically-preserved-humans-disturbing-journey-to-immortality/amp/.

/9/ Lihat tulisan saya di http://ioanesrakhmat.blogspot.com/2010/10/dna-sintetik-dan-kehidupan-artifisial.html.


/10/ Ray Kurzweil, The Singularity Is Near: When Humans Transcend Biology (New York: Viking Penguin, 2005), lihat khususnya bab 3 dan bab 4.



Thursday, December 29, 2011

Mitos Taman Eden, Adam, dan Hawa

 
Petiklah buah itu!

“Pikiran kita itu bisa salah. Karena itu, berpikirlah terus, jangan menyerah. Pikirkan dengan kritis isi pikiranmu, temukan di mana pikiranmu keliru. Lalu perbaikilah.”
☆ Ioanes Rakhmat


N.B. Tulisan ini telah jauh diperluas di sana-sini dalam tulisan yang berjudul Memahami Kisah Taman Eden (Kejadian 2-3) dalam Konteks. Silakan dibaca seluruhnya. Thx.

27 September 2021



Sunday, December 25, 2011

Kita adalah aliens di planet Bumi: Proyek SETG NASA

** Updated (sementara) 23 Mei 2019

"Pada mulanya ada debu-debu bintang."

"Kita, manusia, bukan debu-debu bintang. Tapi unsur elementer mikroskopis tubuh kita memang berasal dari debu-debu bintang yang berada nun jauh di atas sana. Asal-usul kita yang paling awal adalah angkasa luar."

☆ ioanes rakhmat

Kaum agamawan monoteistik yang memiliki kitab-kitab suci yang berpangkal pada kitab suci Yahudi yang dinamakan Tanakh (atau Perjanjian Lama, dalam istilah Kristen), meyakini bahwa asal-muasal manusia, Homo sapiens, adalah Taman Eden. Mereka ada karena diciptakan oleh Allah langsung besar sebagai manusia laki-laki Adam dan manusia perempuan Hawa; tentu keduanya tak memiliki pusar.

Tetapi sains mempunyai penjelasan lain yang berbeda tentang asal-usul manusia.

Bukan sains evolusi Darwinian yang kali ini saya maushare ke anda, tetapi sains yang fokus kajiannya adalah angkasa luar.

Tentu saja, sains yang terfokus pada antariksa ini juga akan dilecehkan oleh para pembela kisah Taman Eden, sama seperti mereka, selama ini, telah dengan sangat menyedihkan melecehkan sains evolusi Darwinian, yang kini sudah dibenarkan dan didukung oleh banyak sains lain, dan telah melahirkan sains-sains turunannya yang sangat solid.

Ketimbang mempelajari sains evolusi langsung dari Charles Darwin/1/, atau dari biologiwan termasyhur masa kini Richard Dawkins,/2/ kaum agamawan Muslim di Indonesia (bahkan Muslim global) masa kini umumnya malah memilih untuk mempercayai tulisan-tulisan anti-sains evolusi dan “sains Quranik” (pengganti sains evolusi) dari Adnan Oktar yang lebih dikenal sebagai Harun Yahya./3/

Sesungguhnya, Oktar sama sekali tidak memiliki kelaikan akademik apapun dalam menulis buku-buku anti-sains evolusi./4/

Jika semua fakta sains yang sudah dibeberkan sains evolusi Darwinian dan sains-sains lain yang berkaitan dilecehkan oleh para pembela metafora Taman Eden, sains-sains angkasa luar ini juga akan menerima nasib yang sama. 

Sejujurnya harus dikatakan, para pembela kisah Taman Eden tidaklah lagi dapat hidup di dunia modern jika mereka konsisten mempertahankan mentalitas anti-sains mereka.

Nah, mari sekarang kita fokus pada uraian berikut.



Batu karang angkasa luar

Karang di atas adalah pecahan meteor yang terbentuk milyaran tahun lalu sebelum jatuh ke Bumi. Karang ini berisi sesuatu yang kemudian memunculkan sebuah pandangan saintifik yang revolusioner tentang ihwal dari mana manusia berasal.

Para peneliti NASA telah melakukan test terhadap 12 pecahan meteor semacam ini, dan mereka menemukan pecahan-pecahan meteor ini kaya dengan unsur carbon yang ditemukan berisi zat-zat kimia yang serupa dengan salah satu komponen penting DNA, struktur makromolekul kimiawi terpenting yang membentuk kehidupan.

Sebelumnya banyak orang menganggap DNA dalam pecahan-pecahan meteor ini muncul karena pecahan-pecahan ini sudah terkontaminasi oleh zat-zat kimiawi yang ada di Bumi; tetapi kajian-kajian yang mutakhir telah tiba pada suatu kesimpulan bahwa DNA dalam meteorit-meteorit tersebut berasal dari angkasa luar.

Jadi, hampir dipastikan oleh para saintis, DNA yang terdapat dalam bebatuan meteorit yang ditemukan di Antarktika dan Australia itu, berasal dari angkasa luar, persisnya dari planet Mars!/5/

Sangat boleh jadi, karena bebatuan meteor pasti sudah masuk ke Bumi pada awal planet ini terbentuk 4,5 milyar- 5 milyar tahun lalu, kita semua, humans, memiliki asal-usul paling awal di angkasa luar, bukan di planet Bumi ini sendiri, dalam bentuk DNA yang dihasilkan di antariksa.

Lagi pula, sudah menjadi pengetahuan umum bagi kita dewasa ini bahwa setiap atom dalam tubuh kita pun semula berasal dari supernovae, bintang-bintang yang meledak.

Kalau big bang yang terjadi 13,72 milyar tahun lalu menghasilkan zat-zat kimiawi yang paling ringan (hidrogen, deuterium, helium dan lithium), supernovae yang terjadi belakangan membuat zat-zat kimiawi yang lebih berat yang terdapat dalam inti bintang-bintang (carbon, nitrogen, oksigen, besi, dan lain-lain) tersebar mengisi ruang-ruang jagat raya.

Dari unsur-unsur kimiawi yang semula ada dalam bintang-bintang inilah, khususnya unsur carbon, makromolekul DNA semua bentuk kehidupan terbentuk.

Sungguh, elemen-elemen DNA kita, dan DNA semua bentuk kehidupan, memang pada awalnya terbentuk di angkasa luar.

Jadi, benih-benih kehidupan memang ada dan tersebar dalam keseluruhan jagat raya. Inilah yang dinamakan panspermia.

Maka, tepatlah apa yang ditulis oleh fisikawan teoretis Lawrence M. Krauss, bahwa  “Kita semua, dalam arti harfiah, adalah anak-anak bintang-bintang, dan tubuh kita terbuat dari debu-debu bintang.”/6/

Partikel debu bintang LAP-149

Baru ditemukan sebuah partikel debu bintang cebol putih ("white dwarf"/WD) di padang es Antarktika. Temuan ini sedang dikaji oleh tim ilmuwan dari Universitas Arizona, antara lain oleh Pierre Haenecour, Jane Howe, dan Toma Zega./7/

Kajian atas partikel debu bintang ini, yang baru pertama kali ditemukan, akan memberi banyak pengetahuan astrofisika baru, khususnya tentang ihwal bagaimana sistem Matahari kita terbentuk milyaran tahun lalu, dan umumnya tentang termodinamik ledakan bintang-bintang (atau "novae", tunggal "nova").

Partikel debu ini, yang diberi nama LAP-149, berasal dari debu-debu ledakan sebuah WD yang terjadi sebelum sistem Matahari kita terbentuk 4,5 milyar tahun lalu./8/

Sistem Matahari kita

Butiran partikel ini ditemukan dalam kandungan sebuah meteorit yang telah jatuh di kawasan es La Paz di Antarktika. Meteorit ini berasal dari luar sistem Matahari kita dan telah jatuh ke planet Bumi.

Bintang-bintang WD adalah sisa-sisa bintang-bintang tua yang telah meledak karena reaksi berantai fusi termonuklir dalam bahan bakar nuklir yang terdapat pada inti bintang-bintang tua ini.

Cahaya putih dingin yang berpendar dari sebuah WD adalah remah-remah dari energi yang dihasilkan oleh reaksi-reaksi termofisika fusi bintang-bintang tua dari mana bintang-bintang WD terbentuk.

Pada saat sebuah bintang WD mengorbit sebuah bintang lain yang lebih besar dalam suatu sistem bintang biner, WD tersebut dapat menyedot materi dari bintang lain yang menjadi pasangannya itu.

Begitu materi yang disedot sebuah WD sudah cukup terakumulasi, materi ini secara berkala dapat mencapai suhu yang cukup tinggi yang selanjutnya memicu reaksi fusi termonuklir kembali dalam WD tersebut, dan reaksi ini akan bermuara pada suatu ledakan dahsyat yang melempar ke kevakuman kosmik partikel-partikel awan debu-debu bintang yang kandungannya berlimpah dengan elemen-elemen carbon, oksigen dan silikon.

Citra data mikroskopik partikel LAP-149 yang diberi warna. Merah: carbon. Biru: oksigen. Hijau: silikon.

Dari debu-debu bintang yang berlimpah ini, ada yang terlontar sampai ke Bumi lewat meteorit-meteorit.

Kajian-kajian atas partikel LAP-149 ini sedang dijalankan.

Ditemukan, bukan saja mikrostruktur partikel ini (yang ukurannya beberapa ratus nanometer), tapi juga silikat yang kaya dengan oksigen dan isotop carbon ^13C yang luar biasa banyak, mencapai 50.000 kali lipat dari yang umum atau normal ditemukan pada planet-planet dan benda-benda lain dalam sistem Matahari kita sendiri.

Dus, para ahli menyimpulkan bahwa debu-debu carbon dan oksigen yang berlimpah dalam nanopartikel-nanopartikel oksida campuran debu-debu grafit dan silikat LAP-149 yang terlontar dari ledakan sebuah bintang WD adalah unsur-unsur esensial yang membentuk sistem Matahari kita.

Berbagai studi yang cermat atas komposisi kimiawi dan mikrostruktur partikel LAP-149 ini akan memberi banyak pengetahuan baru tentang termodinamik ledakan sebuah bintang WD dan tentang bagaimana sistem-sistem Matahari, khususnya sistem Matahari kita, tercipta, yang tidak atau belum kita ketahui sebelumnya.

Selain itu, studi-studi lebih lanjut atas partikel LAP-149 dan atas partikel-partikel debu-debu bintang yang diharapkan masih akan ditemukan lagi, juga akan menambah pengetahuan kita tentang kosmologi pada umumnya dan tentang ihwal bagaimana molekul-molekul kehidupan dapat terbentuk. 

Unsur-unsur kimiawi yang membentuk jagat raya berasal baik dari debu-debu novae maupun, pada awal sekali saat bintang-bintang belum tercipta, dari Bing Bang 13,7 milyar tahun lalu (yakni unsur-unsur kimiawi hidrogen, helium, dan sedikit lithium). 

Sementara ini, karena atom-atom yang berisi nanopartikel LAP-149 yang sudah ditemukan ini belum cukup jumlahnya, usia partikel LAP-149 belum dapat ditentukan.

Jika makin banyak partikel yang sama ditemukan dari meteorit-meteorit lain, baik yang sudah jatuh ke Bumi maupun yang berada dan bergerak di angkasa luar, dan dengan demikian usia partikel-partikel itu dapat ditentukan, maka pengetahuan kita akan menjadi lebih baik tentang rupa struktural bagian galaksi Bima Sakti yang dapat diobservasi dari Bumi. Selain itu, kita juga akan mengetahui hal-hal apa yang memicu terbentuknya sistem Matahari kita.

Air di planet Bumi

Setelah terbentuk di angkasa, tentu kawasan yang paling memungkinkan elemen-elemen DNA ini berkembang ketika sudah masuk ke Bumi, lalu dalam kurun jauh sesudahnya memunculkan Homo sapiens, adalah kawasan laut.

Nah, para ahli astrofisika, astrobiologi  dan astrokimia sudah tiba pada sebuah kesimpulan bulat bahwa air di permukaan Bumi kita juga kiriman dari angkasa luar./9/ 

Planet kita aslinya adalah sebuah planet gersang bebatuan hampir 100 persen. Air datang belakangan, dan hanya sedikit sekali jumlah massanya dibandingkan besarnya massa Bumi secara keseluruhan.

Atom oksigen dan atom hidrogen di angkasa luar sudah terbentuk pada suatu tahap evolusi kosmologis, lalu lewat meteor dan komet, secara kebetulan menerjang masuk ke Bumi tanpa diundang.

Puing-puing jagat raya inilah, komet dan asteroid, kendaraan angkasa yang membawa air dan DNA mikroorganisme masuk ke planet Bumi.

Dari air dan DNA antariksa, kita kemudian dilahirkan di Bumi, sebagai makhluk asing nan sendiri di planet ini!

Mungkin anda, seperti saya, suka menatap langit malam yang cerah, dan memandang lama-lama banyak benda terang di angkasa malam yang kelam. Kenapa?

Bisa jadi kita semua, dulu secara intuitif, dan kini dapat dijelaskan secara saintifik, merasa bahwa kampung halaman kita yang sebenarnya adalah angkasa luar! Kita semula adalah E.T. beings!

Jangan sedih, tapi happy-lah, jika anda rindu berada di ruang-ruang antarbintang dan antargalaksi!

Bisa jadi, pengalaman spiritual yang diklaim dialami banyak orang, yang disebut OBE, “out of body experience”, pengalaman keluar dari tubuh lalu melanglang jagat raya, terkoneksi erat dalam otak kita dengan pengetahuan intuitif kita bahwa kita berasal dari antariksa!/10/ Tentu saja ini bukan pandangan ilmu pengetahuan, tapi cuma sebuah puisi saja.

Kita semua, humans, adalah aliens di planet Bumi! Human aliens!

Sains astrokimia, astrobiologi dan geokimia menjurus pada satu kesimpulan bahwa DNA kita berasal dari antariksa.

Proyek SETG NASA

Dus, ada banyak alasan jika NASA kini menjalankan sebuah proyek yang diberi nama SETG, the Search for Extra-Terrestrial Genomes, proyek pencarian genom di antariksa, khususnya di planet Mars.

Proyek NASA yang dinamakan SETG ini dikhususkan untuk menguji hipotesis bahwa kehidupan di planet Mars, jika ada, memiliki nenek moyang yang sama dengan kehidupan di planet Bumi.

Bukti-bukti makin bertambah yang menunjukkan bahwa mikroba-mikroba yang dapat bertahan hidup, dapat ditransfer di antara dua planet ini, suatu kemungkinan yang sebagian didasarkan pada kalkulasi-kalkulasi lintasan-lintasan meteor dan kajian-kajian magnetisasi yang mendukung hanya pemanasan yang moderat pada inti-inti meteor./11/

Logis, jika kita berharap, proyek ini akan nantinya diperluas oleh NASA ke planet-planet lain manapun yang terjangkau, yang diduga berisi bentuk-bentuk kehidupan mikrobial jenis apapun.

Sementara ini, bulan-bulan dari planet-planet raksasa dalam tata surya menjadi objek-objek kajian yang menantang dan memberi harapan.

Di bulan-bulan lain

Diperkirakan di bawah permukaan lautan-lautan di bulan Europa, sebagai salah satu satelit Galilee dari planet Jupiter, yang kawasannya sangat asam, terdapat mikroba-mikroba.

Selain itu, bulan terbesar planet Jupiter, yang diberi nama Ganymede, bersama bulan lainnya Callisto, memiliki lautan-lautan yang jauh di bawah permukaannya yang tak terkena cahaya Matahari diyakini terdapat mikroba-mikroba.

Eko-sistem dalam laut-laut dalam dari bulan-bulan planet Jupiter ini serupa dengan eko-sistem yang terdapat jauh di bawah permukaan laut-laut dalam dari planet Bumi.  

Jadi, dianggap bahwa sama seperti eko-sistem di kedalaman laut-laut dalam yang tak terkena cahaya Matahari dari planet Bumi berisi bentuk-bentuk kehidupan mikroba, demikian juga halnya dengan tempat-tempat di kedalaman laut-laut dalam dari tiga bulan planet Jupiter ini.

European Space Agency (ESA) lewat wahana misi besarnya JUICE (Jupiter Icy Moons Explorer) akan fokus pada ketiga bulan planet Jupiter ini untuk mencari dan menemukan lingkungan-lingkungan alam yang memungkinkan munculnya kehidupan.

Di samping itu, pencarian kehidupan mikrobial juga diarahkan ke dua buah bulan dari antara 53 bulan planet Saturnus, yakni Titan sebagai bulan terbesarnya yang atmosfir padatnya mengandung materi organik, gas hidrogen dan gas-gas lainnya; dan bulan Enceladus, bulan terbesar keenam, yang berisi senyawa-senyawa organik sederhana.

Ketika wahana antariksa Cassini-Huygens melakukan lintasan orbit beberapa kali pada bulan Enceladus pada tahun 2005, ditemukan gumpalan-gumpalan besar awan yang bermuatan air.

Kajian-kajian lebih jauh, seperti yang dilakukan April 2012, pada banyak geyser es kutub selatan bulan ini berhasil memindai adanya uap air, partikel es, garam dan senyawa-senyawa organik di segala tempat yang diteliti. Tingkat salinitas di sana sama dengan yang terdapat di lautan-lautan planet Bumi.

Misi astrobiologi terbesar dan terpenting dan yang paling memberi harapan dalam mencari dan menemukan kehidupan mikroba ditujukan ke bulan Enceladus.

Jenis ekologi bulan Enceladus serupa dengan ekologi yang terdapat di kedalaman laut-laut dalam planet Bumi. Pengkajian lebih cermat dan lebih dekat atas bulan Enceladus akan diadakan Cassini pada Oktober 2015.

Rover Curiosity



Foto di atas ini (credit NASA) diambil pada 10 September 2010 ketika Curiosity sedang dalam tahap uji-coba di Spacecraft Assembly Facility di Jet Propulsion Laboratory, NASA, di Pasadena, California, USA. Sumber gambar https://marsmobile.jpl.nasa.gov/msl/multimedia/images/?ImageID=3365.

Ketahuilah, dalam rangka proyek SETG, NASA pada Sabtu pagi, 26 November 2011, telah meluncurkan sebuah wantariksa berbentuk piring (bak UFO), yang membawa sebuah mesin penjelajah planet Mars, rover, berbentuk mobil roda enam seberat 1 ton, yang diberi nama Curiosity.


Di atas foto rover Curiosity. Diambil oleh Curiosity sendiri pada 1 November 2012, di sekitar kawah Gale, planet Mars. Tentu editing yang cukup rumit dan penggabungan ratusan foto selfie harus dilakukan para tenaga NASA sebelum foto penuh di atas dihasilkan.

Rover ini, yang diberi energi bukan dari cahaya Matahari tapi dari bahan bakar plutonium, yang akan berfungsi sebagai laboratorium sains (Mars Science Laboratory), sudah dengan mulus didaratkan di planet Mars 6 Agustus 2012. Wantariksa yang membawanya menempuh perjalanan terbang sejauh 354 juta mil selama 8,5 bulan.

Curiosity didaratkan di planet merah Mars untuk menyelidiki langsung di tempat, persisnya di kawah Gale, adakah jejak-jejak dan tanda-tanda kehidupan di planet ini, yang tersimpan di dalam molekul-molekul organik dan isotop-isotop carbon-12 dan carbon-13./12/

Dalam jangka panjang ke depan, proyek SETG NASA akan disusul dengan pendaratan astronot-astronot di planet Mars secara bertahap. Para astronot ini akan tinggal lama di planet merah ini  untuk mengubah kondisi alam planet Mars menjadi serupa dengan kondisi alam planet Bumi sehingga Mars nantinya akan menjadi rumah kedua Homo sapiens.

Kegiatan-kegiatan teknologis semacam ini dinamakan terraforming. Tetapi terraforming, dalam perencanaan NASA, baru akan bisa dilakukan dalam abad ke-23, masih jauh di depan.

Tetapi, bagaimana kalau ada perusahaan penerbangan antariksa swasta yang akan dalam waktu pendek di depan ini mendaratkan astronot-astronot di planet Mars dan mulai melakukan terraforming dalam abad ke-21 ini? Inilah yang saya mau share ke anda.

Mars One

Perusahaan penerbangan antariksa swasta Belanda Mars One pada April 2023 akan mengirim 4 astronot ke Mars yang tak akan kembali lagi ke planet Bumi, kampung halaman mereka.

Ketika mereka sudah tiba di Mars, mereka akan bekerja giat mempersiapkan segala sesuatu dan membangun pemukiman-pemukiman untuk manusia./13/

Selanjutnya, setiap 2 tahun sekali Mars One akan mengirim 4 orang astronot tambahan ke Mars, sehingga sampai dengan tahun 2033 akan sudah ada 20 orang yang berdiam di planet Mars, dan tak pernah lagi pulang ke planet Bumi.

Untuk menggolkan proyek jangka panjang ini, Mars One akan bekerja sama dengan media reality show Big Brother, dan mereka juga mendapatkan dukungan dari fisikawan pemenang Hadiah Nobel Gerard 't Hooft.  

Mulai tahun depan ini, 2013, Mars One berencana akan mencari dan menyeleksi serta melatih calon-calon astronot yang akan terbang ke Mars.

Apakah anda mau mendaftarkan diri? Sebelum anda mendaftarkan diri, ketahuilah, jika anda sudah mendarat di planet Mars, dan harus memulai kehidupan dan bekerja di sana, anda sungguh-sungguh berada di suatu lingkungan alam yang sangat keras, tak bersahabat, dan sangat asing bagi anda.

Tanpa persiapan jangka panjang yang sangat matang, anda pasti akan gagal hidup di Mars. Karena kesadaran semacam inilah, kini NASA dan lembaga-lembaga pengeskplorasi angkasa luar lainnya sedang terus-menerus melatih para calon astronot yang nanti akan terbang ke planet merah ini dan mendarat di sana, lalu bekerja untuk waktu yang cukup lama.

Mereka dilatih untuk bertahan hidup dan bekerja efektif di tempat-tempat di Bumi (alamiah maupun buatan) yang dipandang menyamai kondisi-kondisi keras alam planet Mars./14/

NASA sendiri hingga saat ini dan sekian dekade ke depan belum sanggup melaksanakan apa yang akan dilaksanakan perusahaan Mars One. Ini sungguh suatu perkembangan yang mendebarkan hati, yang dapat membawa anda ke suasana batin yang tak menentu.

Tentu saja anda harus siap jika nanti diketahui, misalnya, bahwa Mars One gagal dengan misinya ini, atau cuma trik untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dan tak akan pernah mengirim satu astronot pun ke Mars.

Mengarungi lelautan kosmik

Kalau dulu orang menjelajah lautan-lautan di muka Bumi untuk menemukan benua-benua baru, kini orang akan segera menjelajah antariksa untuk membangun koloni-koloni baru di planet-planet lain.

Jika keberadaan bentuk-bentuk kehidupan apapun dipandang terkait dengan keberadaan air, maka sudah dipastikan bahwa planet Mars pada kondisi masa kini memiliki air yang aktif./15/

Terbuka banyak kemungkinan bahwa di antariksa dalam jagat raya kita tersimpan tidak hanya satu jenis DNA, tetapi sangat beragam, sejalan dengan banyak ragamnya lokasi dan kondisi yang potensial menyimpan berbagai bentuk kehidupan antariksa, sama seperti kondisi di Bumi./16/

Begitu juga, dengan bertumpu pada konsep kosmologis mutakhir multiverse, kita dapat menyatakan bahwa di dalam jagat-jagat raya paralel yang memiliki hukum-hukum alam dan konstan yang berbeda dari yang berlaku di jagat raya kita, seperti ditegaskan oleh fisikawan Victor J. Stenger, dapat ada bentuk-bentuk kehidupan lain yang tidak sama dengan yang kita kenal di Bumi atau di dalam jagat raya kita sendiri./17/

Penutup

Bukankah suatu pengetahuan dan penemuan yang mempesona luar biasa jika nanti terbukti makin kuat dan tak terbantahkan bahwa kita semua berasal-usul dari angkasa luar, dan di sana, di ruang antarplanet dan antarbintang, dan di dalam planet-planet dan bintang-bintang sendiri, ternyata terdapat berbagai jenis bentuk-bentuk kehidupan, yang tidak harus sama dengan bentuk-bentuk kehidupan yang ada di planet Bumi?

Mungkinkah di antara berbagai jenis bentuk kehidupan antariksa ini, terdapat spesies-spesies cerdas aliens yang siap bertemu kita, entah sebagai lawan atau pun sebagai kawan? Saya ingin pertanyaan ini djawab dengan positif: Ya, kita akan bertemu dengan mereka suatu saat sebagai sesama kawan.

Ihwal bagaimana anda akan memperlakukan mitos Taman Eden di depan fakta-fakta sains yang sudah saya bentangkan di atas, saya serahkan pada keputusan anda sendiri, dan ujilah mana yang anda mau ikuti.

Melecehkan dan mencemooh orang-orang yang menerima sains evolusi sebagai keturunan-keturunan monyet, sudah tak relevan lagi dan sama sekali meleset, sebab baik manusia maupun monyet, bahkan semua bentuk kehidupan, memiliki tubuh yang unsur-unsur kimiawinya memang datang dari bintang-bintang yang meledak.

Tanpa supernovae, tak ada kehidupan apapun dalam jagat raya kita.

Baca juga


Catatan-catatan

/1/ Charles Darwin, On the Origin of the Species (terbit pertama kali 1859; edisi paperback 17 Desember 2011); idem, The Descent of Man and Selection in Relation to Sex (Kindle edition; 24 Maret 2011).

/2/ Richard Dawkins, The Selfish Gene (New York: Oxford University Press, 1976); idem, The Greatest Show on Earth: The Evidence for Evolution (New York, etc.: Free Press, 2009).

/3/ Di luar mitos yang dibangun oleh Harun Yahya sendiri dan oleh para pendukungnya tentang siapa dirinya, ihwal siapa dirinya sebenarnya dan bagaimana kehidupannya yang sebenarnya yang dirahasiakan, lihat tulisan kritis Halil Arda yang berjudul “Sex, flies and videotape: the secret lives of Harun Yahya”, http://newhumanist.org.uk/2131.

Lihat juga tulisan sejenis di http://whoisharunyahya.wordpress.com/harun-yahya-tries-to-hide-his-past/.

Artikel tentang Harun Yahya di Wikipedia versi Indonesia perlu dibaca juga http://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Yahya

/4/ Harun Yahya tidak memiliki kualifikasi akademik sama sekali untuk menghasilkan tulisan-tulisan anti-sains evolusi; sebuah contoh kekeliruannya sekaligus ketidakjujurannya dalam karyanya Atlas of Creation dapat dicek di http://www.museumofhoaxes.com/hoax/weblog/permalink/the_fishing_lures_of_faith/ .

Sebetulnya Harun Yahya tak pernah melakukan kajian lapangan sama sekali (seperti dulu dilakukan dalam waktu panjang oleh Charles Darwin) ketika dia menyusun Atlas of Creation.

Karyanya ini, yang dibagi-bagi olehnya dengan cuma-cuma ke banyak saintis terkenal dunia dan lembaga-lembaga keilmuan internasional, hanyalah sebuah kumpulan foto-foto yang diambil dari berbagai sumber olehnya dengan tanpa izin.

Foto-foto yang dikumpulkan olehnya diberi penjelasan yang menyesatkan, bahkan di sana dan di sini direkayasa atau dipelintir, hanya untuk menunjukkan, lewat foto-foto, bahwa berbagai macam makhluk hidup sejak dulu hingga kini tak mengalami perubahan bentuk fisik sama sekali; dus, tidak ada evolusi biologis spesies.

Ketika karyanya ini dievaluasi oleh para saintis sejati, terlihatlah berbagai kesalahan dan rekayasa di sana dan di sini. Setelah mendapat banyak kecaman, Harun Yahya memperbaiki buku mewahnya ini; lalu muncullah seloroh dari sejumlah saintis sejati bahwa karya Harun Yahya yang anti-evolusi ternyata malah berevolusi karena diperbaiki olehnya di sana di sini sehingga berubah secara signifikan dari versi sebelumnya.

/5/ Info mutakhir dari NASA tentang hal ini, dapat dibaca di http://news.yahoo.com/blogs/technology-blog/nasa-says-might-aliens-204234402.html, dan jika anda mau lihat juga gambar-gambarnya, masuk ke http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2023946/Nasa-study-looking-meteorites-claims-aliens.html.

Reportase mutakhir (24 Mei 2012) tersedia online di http://www.bbc.co.uk/news/science-environment-18196353. Lihat juga terutama jurnal Science DOI: 10.1126/science.1220715  (03 May 2012).

/6/ Lawrence M. Krauss, A Universe from Nothing: Why There Is Something Rather Than Nothing (New York: Free Press, 2012), hlm. 17.

/7/ Pierre Haenecour, Jane Y. Howe, et al., "Laboratory evidence for co-condensed oxygen-and-carbon -rich meteoritic stardust from nova outbursts", Nature Astronomy, 29 April 2019, https://www.nature.com/articles/s41550-019-0757-4.

Lihat juga Pierre Haenecour, et al., "Ashes of a Dying Star's Hold Clues about Solar System's Birth", University of Arizona UANews, 29 April 2019, https://uanews.arizona.edu/press-release/ashes-dying-stars-hold-clues-about-solar-systems-birth. Juga Matt Davis, "Found in Antarctica: A 'Weirdo particle' that predates the Sun", Big Think, 02 May 2019, https://bigthink.com/surprising-science/solar-system-formation.

/8/ Ihwal bagaimana sistem Matahari kita terbentuk, sudah banyak ditulis. Lihat antara lain Nola Taylor Redd, "How Did the Solar System Form?", Space.com, 01 Feb 2017, https://www.space.com/35526-solar-system-formation.html.

/9/ Lihat terutama laporan penelitian dalam majalah Nature 464, hlm. 1320-1321, Issue 7293, 29 April 2010, berjudul “Water Ice and Organics on the Surface of the Asteroid 24 Themis”, http://www.nature.com/nature/journal/v464/n7293/abs/nature09029.html.

Menurut beberapa kajian yang sudah dilakukan sebelumnya, persediaan air di planet Bumi dikirim oleh asteroid (komet dan meteor) pada suatu saat setelah terjadi tabrakan benda-benda langit yang menghasilkan bulan kita (yang kini sudah tak berisi air karena semuanya menguap pada saat tabrakan ini). Lihat Mottl, M.J., Glazer, B.T., Kaise, R.I., & Meech, K.J., “Water and astrobiology”, dalam Chem. Erde Geochem. 67, hlm. 253-282 (2008); Drake, M.J. & Campins, H., dalam Comets and Meteorites (eds. Lazzaro, D., Ferraz-Mello, S., & Fernandez, J.A.), hlm. 381-394 (Cambridge Univ. Press, 2006); Morbidelli, A., et al., “Source regions and time scales for the delivery of water to earth”, dalam Meteorite. Planet. Sci. 35, hlm. 1309-1320 (2000).

Lihat juga berita yang lebih mutakhir tentang temuan awan air dalam jumlah massa yang luar biasa besar di sebuah kuasar yang terbentuk kurang lebih 1 milyar tahun setelah big bang (dinamakan kuasar APM 08279+5255 ); beritanya tersedia online di http://www.science20.com/news_articles/apm_082795255_largest_water_mass_universe_so_far-81124.

/10/ Tentang OBE, saya sudah membahasnya panjang lebar di http://ioanesrakhmat.blogspot.com/2011/11/pengalaman-pengalaman-spiritual.html.

/11/ Tentang proyek ini, lihat di http://astrobiology.nasa.gov/astid/projects/a-search-for-extra-terrestrial-genomes-setg-an-in-situ-detector-for-life-on-mars-ancestrally-related-to-life-on-earth. Lihat juga http://www.sen.com/feature/are-we-alone.html.

/12/ Lihat reportasenya di http://www.time.com/time/health/article/0,8599,2100310,00.html; dan penjelasan terperinci berjudul “Mega-rover ready to hunt for life signs on Mars”, http://www.newscientist.com/article/mg21228381.900-megarover-ready-to-hunt-for-life-signs-on-mars.html?full=true.

Selain itu, gambaran yang lebih luas tentang Curiosity dan kondisi-kondisi lingkungan alam planet Mars dapat diperoleh di http://www.time.com/time/health/article/0,8599,2100299,00.html.

/13/ Berita ini kebetulan saya dapatkan di situs http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2154336/New-Mars-One-mission-aims-establish-human-colony-Red-Planet-2023.html. Bacalah dengan happy.

/14/ Tentang kegiatan-kegiatan pelatihan calon-calon astronot yang akan terbang dan mendarat di planet Mars lalu bekerja di sana, lihat antara lain http://www.good.is/posts/mars-500-training-astronauts-for-a-manned-mission-to-mars/, juga http://www.space.com/11871-mars500-photos-russia-mock-mars-mission.html, dan juga http://www.space.com/13536-9-coolest-mock-space-missions-countdown.html.

/15/ Simak serial reportase bergambar tentang planet Mars yang pada kondisi masa kini memiliki air, di http://www.time.com/time/photogallery/0,29307,2086992,00.html#ixzz1epv6kzaw.

/16/ Lihat artikel Anna Davison, “The most extreme life-forms in the universe”, 26 Juni 2008, New Scientist, http://www.newscientist.com/article/dn14208-the-most-extreme-lifeforms-in-the-universe.html.

/17/ Victor J. Stenger, Has Science Found God? The Latest Results in the Search for Purpose in the Universe (Amherst, N.Y.: Prometheus Books, 2003) hlm. 156, 183-84.